Minggu, 15 April 2018

penduduk, masyarakat dan kebudayaan

#PERTUMBUHAN PENDUDUK DISUATU WILAYAH

PENGERTIAN PENDUDUK – Berbicara mengenai pengertian penduduk, apakah Anda adalah seorang penduduk di suatu daerah tertentu? Jawabannya pasti ‘iya’.
Kenapa bisa begitu? Mari kita pelajari lebih lanjut mengenai penduduk, mulai dari pengertian penduduk, jumlah penduduk Indonesia, dll.

Pengertian Penduduk

Dalam arti sederhana, penduduk adalah sekelompok orang yang tinggal atau menempati suatu wilayah tertentu.
Pengertian penduduk tercantum dalam UUD 1945 Pasal 26 ayat 2, yang berbunyi:
“Penduduk Indonesia adalah Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang bertempat tinggal di Indonesia”.
Kemudian pengertian penduduk secara umum adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis suatu negara selama jangka waktu tertentu serta sudah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh peraturan negara.
Di Indonesia sendiri, seseorang atau kelompok bisa dikatakan penduduk jika sudah tinggal atau menetap di wilayah Indonesia selama kurang lebih enam bulan dan atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi memiliki tujuan untuk menetap.
Oleh karena itu, penduduk bisa dibedakan menjadi dua bagian:
Pertama, adalah penduduk Indonesia yang umumnya adalah orang Indonesia asli serta berstatus sebagai Warga Negara Indonesia.
Kedua, adalah penduduk yang bukan Warga Negara Indonesia, pada umumnya berasal dari luar negeri (Warga Negara Asing) atau yang sering kita sebut sebagai orang asing. Kemudian untuk menjadi penduduk Indonesia, orang asing tersebut harus mendaftar dulu untuk tinggal di Indonesia menurut perundang-undangan yang berlaku.
Konsep penduduk di Indonesia menurut Badan Kependudukan dan Catatan Sipil, penduduk adalah orang atau kelompok yang memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan atau memiliki KK (Kartu Keluarga).

Pertumbuhan Penduduk

Berdasarkan pengertian penduduk yang sudah dijelaskan di atas bahwa penduduk merupakan sekelompok orang yang tinggal di suatu wilayah tertentu.
Tentunya seiring berjalannya waktu, terdapat perubahan-perubahan jumlah penduduk yang ada di daerah tersebut, bisa karena bertambah, atau juga karena keluar.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai pertumbuhan penduduk, mulai dari pengertian pertumbuhan penduduk, faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, pertumbuhan penduduk Indonesia, dan cara mengatasi pertumbuhan penduduk yang tinggi di Indonesia.

Pengertian Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk adalah suatu perubahan populasi yang terjadi sewaktu-waktu dan bisa dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu atau dalam sebuah populasi menggunakan satuan “per waktu unit” untuk pengukuran.



Sebutan pertumbuhan penduduk itu secara umum merujuk pada semua spesies, tetapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi jumlah pertumbuhan penduduk baik pertumbuhan penduduk suatu negara maupun dunia.

Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk.

Pertama, fertilitas atau kelahiran, yaitu berkaitan dengan peranan kelahiran pada perubahan penduduk. Kelahiran seorang anak akan menambah jumlah penduduk suatu daerah.
Kedua, mortalitas atau kematian, yaitu salah satu di antara tiga komponen demografi yang dapat mempengaruhi perubahan penduduk. Kematian seorang individu akan mengurangi jumlah penduduk suatu daerah.
Ketiga, migrasi, yaitu perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat tinggal ke tempat tinggal lain. Migrasi bisa terjadi melampaui batas negara atau pun batas administratif (batas bagian dalam suatu negara). Migrasi ini sering diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen (menetap) dari suatu daerah ke daerah lain.

Pertumbuhan Penduduk Indonesia

Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar, setiap tahunnya jumlah penduduk Indonesia terus bertambah.
Dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi, maka hal ini mendorong negara Indonesia agar terus giat dan gencar meningkatkan kualitas penduduk.
Salah satu cara yang paling cocok dan paling strategis untuk meningkatkan kualitas penduduk Indonesia adalah peningkatan dalam bidang pendidikan.
Sensus penduduk di Indonesia pertama kali diadakan pada tahun 1930, pada saat itu masih berada di bawah penjajahan Belanda, jumlah penduduk nusantara hanya berjumlah 60,7 juta jiwa.
Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia juga mengadakan sensus penduduk pertama setelah Indonesia merdeka yaitu pada tahun 1961. Hasil sensus penduduk tahun 1961 yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia sebanyak 97,1 juta jiwa.
Sensus penduduk kedua dilaksanakan oleh pemerintah pada tahun 1971. Hasil sensus penduduk tahun 1971 tersebut menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia sebanyak 119,2 juta jiwa.
Kemudian pemerintah melaksanakan sensus penduduk yang ketiga yaitu pada tahun 1980, hasilnya menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia sebanyak 146,9 juta jiwa.
Sensus penduduk keempat dilaksanakan pada tahun 1990, sensus ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia sebanyak 178,6 juta jiwa.
Sensus penduduk ke lima lakukan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2000, hasil sensus saat itu menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia sebanyak 205,1 juta jiwa.
Sensus penduduk yang terbaru yaitu sensus penduduk keenam dilaksanakan pada tahun 2010, hasilnya menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia sebanyak 237,6 juta jiwa.
Dari hasil pencatatan data sensus yang dilakukan pemerintah mulai 1961 hingga yang terbaru tahun 2010 menunjukkan bahwa pertumbuhan penduduk Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Jumlah penduduk Indonesia mengalami kenaikan dari tahun 1971 sampai tahun 1980 sebanyak 28.282.069 jiwa (23,72%).



Secara keseluruhan rata-rata kenaikan jumlah penduduk setiap 10 tahun hampir mencapai 20%.
Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 tercatat sebanyak 237,6 juta jiwa dengan laju pertumbuhan sebesar 1,49%.
Jika laju pertumbuhan penduduk tersebut dianggap tetap pada angka 1,49% pertahunnya, maka bisa diperkirakan bahwa jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2045 mencapai 450 juta jiwa.
Pertumbuhan penduduk yang terjadi pada tahun tersebut jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan penduduk yang ideal untuk Indonesia yaitu sebesar 0,5%.

Berkaitan dengan keadaan jumlah dan pertumbuhan penduduk Indonesia jika dibandingkan dengan keadaan penduduk di negara-negara lain, maka Indonesia masih masuk posisi 5 besar negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia.

Cara Mengatasi Pertumbuhan Penduduk yang Tinggi di Indonesia

Berikut ini adalah beberapa cara dalam mengatasi pertumbuhan penduduk yang tinggi di Indonesia:
  • Menggalakkan program transmigrasi nasional.
  • Memberlakukan tarif tinggi bagi para imigran.
  • Menekan pertumbuhan penduduk dengan membuat program Keluarga Berencana (KB).
  • Membuat Undang-Undang yang menetapkan usia minimal menikah.
  • Menyebarluaskan pendidikan tentang kependudukan ke semua jenjang pendidikan.
  • Mempermudah serta meningkatkan pelayanan dalam bidang pendidikan.
  • Menyadarkan dan meningkatkan wajib belajar pendidikan dasar bagi masyarakat.
  • Pemerataan dan perluasan lapangan pekerjaan.
  • Membatasi tunjangan anak bagi PNS dan ABRI hingga anak kedua.

Pertumbuhan Penduduk Dunia

Pada tanggal 26 Februari 2006 pukul 07.16 WIB, jumlah penduduk dunia mencapai 6,5 miliar jiwa, Ini berdasarkan perkiraan yang dikeluarkan oleh Biro Sensus Amerika Serikat.
Tujuh dari sepuluh negara dengan penduduk terbanyak di dunia berada di Asia. Hal ini menandakan bahwa dari sekitar 6,5 miliar penduduk dunia, maka 4 miliar diantaranya berada atau tinggal di Asia.
Berikut ini merupakan peringkat negara-negara di dunia dengan jumlah penduduk terbanyak (2005):
  1. Republik Rakyat Tiongkok dengan jumlah penduduk sebanyak 1.306.313.812 jiwa
  2. India dengan jumlah penduduk sebanyak 1.103.600.000 jiwa
  3. Amerika Serikat dengan jumlah penduduk sebanyak 298.186.698 jiwa
  4. Indonesia dengan jumlah penduduk sebanyak 241.973.879 jiwa
  5. Brasil dengan jumlah penduduk sebanyak 186.112.794 jiwa
  6. Pakistan dengan jumlah penduduk sebanyak 162.419.946 jiwa
  7. Bangladesh dengan jumlah penduduk sebanyak 144.319.628 jiwa
  8. Rusia dengan jumlah penduduk sebanyak 143.420.309 jiwa
  9. Nigeria dengan jumlah penduduk sebanyak 128.771.988 jiwa
  10. Jepang dengan jumlah penduduk sebanyak 127.417.244 jiwa
Istilah-istilah dalam Kependudukan
Berikut ini merupakan istilah-istilah yang sering digunakan dalam kependudukan.



  1. Demografi: Ilmu yg mempelajari kependudukan.
  2. Natalitas: Kelahiran.
  3. Pronatalitas: Pendukung kelahiran.
  4. Antinatalitas: Penghambat kelahiran.
  5. Mortalitas: Kematian.
  6. Promortalitas: Pendukung kematian.
  7. Antimortalitas: Penghambat kematian.
  8. Mortabitas Janin: Jumlah kematian janin.
  9. Migrasi: Proses perpindahan penduduk secara umum
  10. Imigrasi: perpindahan penduduk dari luar negeri atau dari negara lain ke dalam negeri. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.
  11. Emigrasi: Perpindahan penduduk dari dalam negeri ke luar negeri. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran.
  12. Remigrasi: Perpindahan penduduk kembali ke negara asalnya.
  13. Transmigrasi: Perpindahan penduduk dari daerah padat ke daerah yang jarang penduduknya dalam satu negara.
  14. Urbanisasi: Perpindahan penduduk dari desa ke kota.
  15. Ruralisasi: Perpindahan penduduk dari kota ke desa.
  16. Kepadatan penduduk: Jumlah penduduk dalam setiap wilayah seluas satu kilometer persegi.
  17. Pertumbuhan penduduk: Bertambahnya jumlah penduduk pada suatu tempat yg disebabkan oleh kelahiran, kematian dan migrasi.
  18. Piramida penduduk: Grafik balok yang dibuat secara horizontal untuk membandingkan penduduk laki-laki dan perempuan
  19. Ledakan penduduk: Suatu keadaan yang menunjukkan jumlah penduduk terlalu banyak dan pertumbuhan terjadi sangat cepat sehingga semua kegiatan produksi tidak bisa mengimbangi jumlah penduduk.
  20. Kualitas penduduk: Tingkatan mutu kehidupan penduduk pada suatu wilayah atau daerah.
  21. Dinamika penduduk: Perubahan penduduk dari wakru ke waktu.
  22. Komuter: Seseorang yang berpergian ke suatu tempat untuk bekerja dan kembali ke daerah asalnya setiap hari.
  23. Weekend: Perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain pada akhir pekan (Sabtu dan Minggu atau bisa juga Jum’at, Sabtu , dan Minggu).
  24. Sirkuler: Perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan tujuan dan waktu tertentu atau terbatas, serta sifatnya tidak menetap. Contoh: Vatinson berpindah ke rumah ayahnya untuk bersilaturahmi selama seminggu. Hal ini berarti Vatinson telah melakukan sirkuler, dan waktu seminggu adalah batasannya dikarenakan alasan tertentu seperti libur yang berakhir atau pekerjaan.
  25. Boro: Perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain untuk menyelesaikan suatu tujuan. Contoh: Vatinson berpindah ke Zimbabwe untuk berkuliah.
  26. Total Fertility Rate (TFR)/Angka Kelahiran Total: Rata-rata banyaknya anak yang dilahirkan hidup oleh wanita sampai akhir masa.
  27. Crude Birth Rate (CBR)/Angka Kelahiran Kasar: Banyaknya kelahiran perseribu penduduk dalam suatu periode (biasanya dalam hitungan satu tahun).

#EFEK KEBUDAYAAN BARAT BAGI MASYARAKAT INDONESIA
Dampak Positif dan Negatif Masuknya Budaya Asing - Pengaruh budaya asing disebabkan oleh kontak kebudayaan. Semakin intensif hubungan atau interaksi dengan masyarakat yang berbudaya, sehingga akan berpotensi menimbulkan dampak bagi budaya asli yang sudah ada.

Sebelumnya sudah saya share mengenai pengertian budaya nasional dan budaya lokal, dan sekarang ini akan saya share yang sedikit berhubungan dengan postingan yang lalu. Yang belum mengetahui apa arti dari budaya nasional dan budaya lokal, bisa baca artikel sebelumnya. Klik aja link di atas, nanti akan menuju ke artikel tersebut.

Secara umum dampak masuknya suatu budaya asing, baik dampak positif maupun negatif adalah sebagai berikut :

1. Perubahan kebudayaan
2. Pembaharuan kebudayaan
3. Meodernisasi
4. Keguncangan budaya (culture shock)
5. Penetrasi budaya
7. Memperkaya keberagaman budaya Indonesia
8. Melemahnya nilai-nilai budaya bangsa

Dampak kebudayaan barat di Indonesia dicerminkan dalam wujud globalisasi dan modernisasi yang dapat membawa dampak positif dan dampak negatif bagi bangsa Indonesia.
Dampak Positif dan Negatif Masuknya Budaya Asing
Dampak Positif dan Negatif Masuknya Budaya Asing

Dampak positif masuknya budaya asing bagi bangsa Indonesia


  1. Perubahan tata nilai dan sikap
  2. Pola pikir masyarakat yang berubah, dan menuju masyarakat yang modern
  3. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan juga teknologi, sehingga masyarakat bisa mengetahui informasi yang ada di Indonesia dan di dunia
  4. Tingkat kehidupan yang lebih baik
  5. Sikap yang lebih baik seperti, disiplin, sigap dan lain sebagainya
  6. Bermunculan produk-produk luar negeri yang diproduksi di Indonesia, membuat terciptanya lapangan pekerjaan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia
  7. Dapat memperkaya keberagaman budaya Indonesia bila dimanfaatkan dengan baik

Dampak negatif masuknya budaya asing bagi bangsa Indonesia

  1. Pola hidup konsumtif
  2. Sikap individualistis
  3. Gaya hidup kebarat-baratan
  4. Kesenjangan sosial
  5. Menggunakan busana yang idak sesuai dengan norma yang berlaku di Indonesia
  6. Materialistis
  7. Budaya hidup bermewah-mewahan
  8. Tersingkirnya produk dalam negeri, karena masyarakat cenderung memilih ke barang impor yang anggapannya memiliki merk dan kualitas tinggi.
  9. Dengan masuknya budaya asing tersebut, maka akan menyebabkan lemahnya nilai-nilai budaya bangsa, dan masyarakat lama-kelamaan akan meninggalkan budaya Indonesia yang dianggapnya sudah kuno.
  10. Terjadinya perubahan budaya, misalnya pada masa lalu masyarakat akan mengunjungi rumahnya apabila ada hal yang ingin disampaikan, akan tetapi karena sudah ada handphone dan tekhnologi canggih maka dapat melalui pesan singkat atau telephone. Ini akan membuat hubungan antara keduanya tidak sedekat apabila langsung bertemu (bersilaturahmi). 
  11. Minat terhadap budaya Indonesia semakin berkurang karena beralih ke budaya barat, sebagai contoh anak muda akan lebih minat dengan tarian modern (dance) daripada tari-tarian tradisional (misal : tari jaipong).
  12. Anak-anak Indonesia lebih sudak bermain game online daripada mainan-mainan tradisional seperti main kelereng, gangsingan, dan lain sebagainya.
  13. Dan masih banyak lagi.
sumber: https://ekspektasia.com/pengertian-penduduk/
              https://www.kitapunya.net/2015/07/dampak-positif-dan-negatif-masuknya.html

1 komentar:

  1. The best casino games to play right now! - DrmCD
    Play all your favorite games at a 고양 출장안마 safe, legal and fully regulated gambling site, including 목포 출장샵 the top 목포 출장샵 online 삼척 출장마사지 casinos. Learn how to 아산 출장샵 play & win at

    BalasHapus

LEMBAGA HUKUM YANG ADA DI INDONESIA

LEMBAGA HUKUM YANG ADA DI INDONESIA Mahkamah Konstitusi Mahkamah Konstitusi adalah salah satu kekuasaan kehakiman di Indonesia. Sesuai...